
ArahBatin.com | Di antara tujuan utama kita melakukan ziarah kubur ke makam orang tua kita, guru kita, dan lainnya, adalah mendoakan mereka agar dosa mereka diampuni, selamat dari siksa kubur dan neraka, dan mereka dimasukkan ke dalam surga. Berdoa untuk keselamatan mereka termasuk perkara yang sangat dianjurkan, termasuk membaca shalawat ketika ziarah kubur.
Di alam kubur sebagian dari perbuatannya mendapat balasan, amal buruk akan diganjar dengan siksaan sesuai dengan beratnya perbuatan dosa yang dilakukan, sedangkan amal baiknya sebagian dibalas berupa diringankan siksa kuburnya.
Selain perbuatan baik yang dilakukan semasa hidup, keringanan siksa kubur juga bisa diberikan Allah berkat orang-orang yang mendoakannya. Dalam kitab Bughyatul Mustarsidin karangan al-Habib ‘Abdur Rahman bin Muhammad bin Husain bin ‘Umar al-Masyhur, disebutkan bahwa:
قال رسول الله ﷺ: ما من عبد يقول ثلاث مرّات عند قبر ميّت: “اَللّٰهمَّ بحقّ سيّدنا محمدٍ وآل سيّدِنَا محمّد لا تعذبْ هذا الميّت” إلا رفع عنه العذاب يوم ينفخ في الصّورِ
Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang hamba yang membaca tiga kali di depan kubur mayit:
اَللَّهُمَّ بِحَقّ سيّدِنَا مُحمَّدٍ وَآلِ سيّدِنَا مُحَمَّدٍ لَا تُعَذّبْ هَذَا الۡمَيّتَ
Allahumma bihaqqi Sayyidina Muhammadin wa ali sayyidina Muhammadin la tu’adzdzib hadzal mayyit
Maka ia tidak akan disiksa sampai hari kiamat.”
Al Habib Ali bin Abdurrahman Al Masyhur dalam Kitab Lam’atin Nur juga pernah berkata terkait doa yang diperuntukkan bagi mayit yang mendapat siksaan, berikut ini redaksinya: