February 5, 2025
2
Bagikan di akun sosial media anda

تَنَوَّعَتْ أَجْنَاسُ الأَعْمَالِ ، لِتَنَوُّعِ وَارِدَاتِ الأَحْوَالِ

Jenis amal itu bermacam-macam, karena asupan hati juga beragam.

Yang dimaksud asupan hati di sini adalah makrifat Tuhan dan rahasia ruhani yang masuk ke dalam relung hati. Asupan hati ini akan mendorong munculnya sifat-sifat dan ahwâl (keadaan) terpuji. Ada yang membuahkan karisma, ada yang mendorong kelembutan, ada pula yang memupuk kedermawanan.

Kerap kali kau dapati sebagian murîd yang rajin shalat, ada pula yang rajin puasa, dan sebagainya. Sebabnya adalah perbedaan asupan ilahi yang mengakibatkan perbedaan kecenderungan seseorang. Setiap orang harus beramal sesuai dengan kecenderungannya, jika ia belum mendapat bimbingan dari gurunya. Sebaliknya, apabila ia telah mendapat bimbingan guru, maka ia tidak boleh beramal kecuali dengan izin sang guru.

Kesimpulannya, beragamnya wirid dan dzikir yang dilakukan para murîd adalah akibat dari beragamnya asupan yang masuk ke hati mereka. Setiap murîd harus beramal sesuai dengan asupan hatinya atau sesuai bimbingan guru. Ia tidak boleh beramal berdasarkan asupan hati orang lain. Dan orang lain tidak boleh menentangnya, hanya karena tidak melakukan apa yang dilakukannya.

الأَعْمَالُ : صُوَرٌ قَائِمَةٌ، وَأَرْوَاحُهَا : وُجُودُ سِرِّالإخْلاَصِ فِيْهَا

Amal itu seumpama jasad, sedangkan keikhlasan adalah ruhnya.

Halaman 1 2 3 4

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page