Jika ada sesuatu yang mengganggu kekhusyukan shalat, lebih baik hal itu dihilangkan terlebih dahulu. Jika perut terasa lapar dan makanan sudah dihidangkan, dianjurkan untuk menyantap makanan terlebih dahulu.
Anas r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda,
مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ فِي صَلَاتِهِمْ فَاشْتَدَّ قَوْلُهُ فِي ذَلِكَ حَتَّى قَالَ لَيَنْتَهُنَّ عَنْ ذَلِكَ أَوْ لَتُخْطَفَنَّ أَبْصَارُهُمْ
“Kenapa sekelompok orang mengangkat kepala mereka ke langit dalam shalat mereka?” Beliau mengeraskan perkataan beliau tentang hal itu, sampai-sampai beliau bersabda, “Mereka benar-benar akan menghentikan hal itu atau pandangan mereka benar-benar akan diambil.” (HR Bukhari)
Baca juga: Amalan Habib Sholeh Tanggul Agar Cepat Punya Rumah Sendiri
Pandangan seseorang ketika shalat hendaknya diarahkan ke tempat sujud dan tidak memandang sesuatu yang ada di depannya, seperti dinding, tulisan, dan lain-lain. Hal itu akan mengganggu kekhusyukannya dalam shalat. Soal pandangan, menutup mata saat shalat tanpa ada keperluan, beberapa ulama menghukuminya termasuk yang makruh.
Aisyah r.a. berkata,
سَأَلْتُ رَسُولَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الِالْتِفَاتِ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ هُوَ اخْتِلَاسٌ يَخْتَلِسُهُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلَاةِ الْعَبْدِ
“Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang berpaling dalam shalat. Beliau bersabda, ‘Itu adalah pencurian yang dilakukan oleh setan dari shalat hamba.’” (HR Muslim)