
Makna “penjara wujud” ialah kungkungan sifat-sifat yang menghambatmu menyaksikan Tuhanmu. Ibarat penjara yang mem-batasi gerak para narapidana.
“Angkasa penyaksian” maksudnya kesempatanmu menyaksikan Tuhanmu. Ia diumpamakan dengan ruang angkasa yang tiada batas dan tanpa ada yang menghalangi pandangan mata.
Seseorang berkata, “Penjaramu adalah dirimu sendiri. Jika kau keluar dari sana, maka kau akan mengalami kebahagiaan yang abadi.”
Hikmah ini menegaskan bahwa pemilik ilham itu hanya satu, demikian pula buahnya, yaitu datang ke hadirat-Nya. Hikmah ini juga bisa diartikan bahwa Allah selalu melimpahkan untukmu ilham agar kau sampai kepada-Nya. Dengan ilham yang datang kepadamu, kau pun sibuk melakukan bermacam ketaatan dan mujâhadah. Namun di saat sifat-sifat burukmu masih bercokol di hatimu, yang menyebabkan kau tidak ikhlas dalam beribadah, maka Dia akan mengirimkan ilham lain yang akan menyelamatkanmu dari hal itu dan membuatmu ikhlas.
Baca juga: Amalan Habib Sholeh Tanggul Agar Cepat Punya Rumah Sendiri
Ketika kau ikhlas, mungkin kau akan mengandalkan diterimanya amalmu dan sampainya dirimu di hadapan Tuhan pada keikhlasanmu itu. Tentu, tindakan ini adalah salah. Karena itu, maka ilham berikutnya akan datang. Dengan ilham itu, kau tidak lagi melihat dirimu sendiri dan hanya melihat Tuhanmu dengan mata batinmu.
اْلأَنْوَارِ مَطَايَا اْلقُلُوْبِ وَاْلأَسْرَار
Cahaya adalah kendaraan hati dan rahasia jiwa.
Yang dimaksud dengan “cahaya” di sini ialah cahaya ilahi yang masuk ke dalam hati murîd. Biasanya cahaya ini didapat dengan dzikir dan riyâdhah. Kendaraan hati dapat membawa hati menuju Allah hingga sampai ke hadirat-Nya dan mendekati-Nya. Sedangkan rahasia jiwa menurut kaum sufi ialah kedalaman hati, bukan mata hati.