An-Nawawi dalam al-Adzkâr menyebutkan beberapa hadits yang berkaitan dengan doa bangun tidur. Diriwayatkan dari jalur Abu Hurairah r.a., dari Nabi Saw., beliau bersabda:
إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ فَلْيَـقُلْ: اَلْـحَمْدُ لِِله الَّذِيْ رَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَعَافَانِيْ فيْ جَسَدِيْ، وأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ
“Apabila salah seorang dari kamu bangun tidur, hendaknya ia mendoa, ‘Segala puji hanya milik Allah yang telah mengembalikan ruhku dan memulihkan aku kesehatanku lagi dalam jasadku, dan mengizinkan aku untuk berdzikir kepada-Nya.’”
Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah Saw. bersabda:
مَا مِنْ رَجُلٍ يَنْتَـبِهُ مِنْ نَوْمِهِ فَيَقُوْلُ: اَلْـحَمْدُ للهِ الَّذِيْ خَلَـقَ النَّوْمَ وَالْيَقْظَةَ، اَلْـحَمْدُ للهِ الَّذِيْ بَعَثَنِيْ سَالِـمًا سَوِيًّا أَشْهَدُ أَنَّ اللهَ يُحْيِيْ الْـمَوْتَى، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ إِلَّا قَالَ اللهُ تَعَالَى صَدَقَ عَبْدِيْ
“Tidaklah seorang laki-laki yang bengun dari tidurnya kemudian ia mendoa, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan tidur dan keadaan terjaga; segala puji bagi Allah yang telah membangkitkanku dalam keadaan selamat dan utuh; Aku bersaksi bahwa Allah yang menghidupkan orang-orang mati dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu’, melainkan Allah Ta’âlâ berfirman, ‘Hamba-Ku benar.’”
Diriwayatkan dari jalur Aisyah r.a., apabila Rasulullah Saw. bangun di tengah malam, beliau mengucapkan:
لَا إلَهَ إِلّاَ أَنْتَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ أَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِيْ وَأَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ، اَللَّهُمَّ زِدْنِيْ عِلْماً وَلاَ تُزِغْ قَلْبِيْ بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنِيْ، وَهَبْ لِيْ مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, Ya Allah aku memohon ampun pada-Mu atas dosaku dan aku memohon kepada-Mu rahmat-Mu. Ya Allah, tambahkanlah ilmuku, janganlah Engkau menggoyahkan hatiku setelah Engkau memberikan petunjuk kepadaku, dan karuniakanlah kepadaku rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Memberi karunia.”