ArahBatin.com | Ketahuilah, bahwa Allah Swt. menjelaskan orang-orang yang membicarakan kejelekan orang lain, mengibaratkannya sebagai pemangsa bangkai. Allah Swt. berfirman, “Dan janganlah sebagian kalian membicarakan kejelekan sebagian yang lain. Apakah salah seorang di antara kalian ingin memakan bangkai saudaranya? Maka (pastilah) kalian tidak menyukainya.” (QS. Al-Hujurat [49]: 12)
Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap muslim adalah haram darahnya, hartanya dan harga dirinnya bagi muslim yang lain.”
Beliau juga bersabda, “Barang siapa membicarakan kejelekan saudaranya untuk menjelek-jelekkannya, maka Allah akan melempar-nya di jembatan neraka di hari kiamat nanti. Hingga ia tidak mengatakannya lagi.”
Beliau juga bersabda, “Ghibah adalah pembicaraan mengenai saudaramu tentang hal-hal yang dia tidak suka.” Tak peduli apakah yang kamu bicarakan adalah kekurangan fisik, keturunan, kelakuan, perkataan, agama, harta, baju, selendang, atau kendaraannya.”
Baca juga: Sayyid Muhammad Al-Maliki: Doa Dari Rasulullah ﷺ Agar Dunia Mengejarmu
Bahkan seorang ulama klasik berkata, “Jika kamu membicarakan, bahwa baju orang itu kekecilan atau kebesaran, itu adalah ghibah. Lalu bagaimana dengan pembicaran tentang kekurangan fisik dan kelemahan dirinya?”
Dikisahkan ada seorang perempuan pendek datang kepada Rasulullah Saw. Ketika perempuan itu pulang, Aisyah r.a. berkata, “Pendek sekali wanita itu!” Rasulullah bersabda, “Kamu telah melakukan ghibah kepadanya, wahai Aisyah.”
Rasulullah juga bersabda, “Manusia yang paling jelek di hari kiamat nanti adalah tukang mengadu domba, yang memiliki wajah lain di sini dan wajah lain di sana.” Masih kata Rasulullah Saw., “Barang siapa yang memiliki berwajah dua di dunia, nanti di hari kiamat akan memiliki dua lidah dari api neraka.”
Ada hadits lain yang mengatakan, “Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba (nammam).”