Sejatinya, waktu itu bagaikan pedang, jika engkau tidak menggunakannya, ia yang akan menghunusmu. Syekh Ibnu ‘Atha‘illah berkata:
لاَ تَطْلُبْ مِنْهُ أَنْ يُخْرِجَكَ مِنْ حَالَةٍ لِيَسْتَعْمِلَكَ فِيْمَا سِوَاهَا
“Jangan engkau meminta kepada-Nya untuk mengeluarkanmu dari satu kondisi guna dipekerjakan pada kondisi lain.”
Jangan engkau meminta dari Tuhanmu (Allah) agar mengeluarkanmu dari satu kondisi dunia atau agama, agar Allah menjalankanmu atau menaruhmu pada kondisi lainnya.
Jika engkau (wahai murid) berada dalam satu kondisi dunia seperti bekerja, atau kondisi agama seperti mencari ilmu, lalu engkau memohon kepada Allah agar memindahkanmu pada kondisi lainnya, sebab engkau merasa hal tersebut hanya menghalangimu menghadap kepada Allah. Maka hal tersebut menunjukkan sedikitnya adab tatakramamu kepada Allah.
فَلَوْ أَرَادَكَ لَأَسْتَعْمَلَكَ مِنْ غَيْرِ إِخْرَاجٍ
“Sebab, jika memang menghendaki, tentu Dia akan mempekerjakanmu tanpa harus mengeluarkanmu (dari kondisi sebelumnya).”
Jika Allah berkehendak mengasihimu, niscaya Ia akan menggerakkanmu tanpa harus mengeluarkanmu dari kondisi sebelumnya.
Jika Allah hendak mengasihimu dan engkau sedang dalam maqam kasab atau mencari ilmu, Allah akan memberimu pertolongan, berupa kemudahan berbuat amal shalih dan menghadap ke hadlirat-Nya.
Disadur dari buku Syarah Al-Hikam Syekh Ibnu Atha’illah. KH. Sholeh Darat. Sahifa. 2022