Arah Batin | Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, salah satu ulama yang sangat disegani di negeri kita karena keluasan ilmu dan keindahan akhlaknya, beliau dikenal sebagai ulama yang mutafannin (menyelami banyak fan ilmu). Beliau sering menyampaikan dalam berbagai ceramahnya tentang bagaimana menjaga kesehatan dari pola makan, di antaranya adalah hendaknya tidak langsung minum setelah selesai makan, tunggu minimal 30 menit, kata beliau, makanan itu diproses dulu dengan baik oleh organ dalam tubuh.
Beliau menambahkan, bahwa Rasulullah Saw ketika setelah makan tidak langsung minum. Barangkali ada yang masih bertanya-tanya tentang pendapat di atas. Dalam pandangan penulis, dawuh beliau itu salah satu bukti bahwa beliau adalah ulama yang mutafannin, seperti para ulama dahulu yang menguasai banyak bidang ilmu. Imam Al-Ghazali dalam Ihya’-nya mengatakan:
وأن لا يكثر الشرب في أثناء الطعام إلا إذا غص بلقمة أو صدق عطشه فقد قيل إن ذلك مستحب في الطب
“Dan hendaknya tidak banyak minum ketika makan kecuali untuk melancarkan jalannya makanan yang tersendat atau haus, ada yang mengatakan hal seperti itu dianjurkan dalam ilmu kedokteran”
Selain Al-Ghazali, banyak yang mengungkapkan hal serupa, seperti Ibn Muflih dan juga Ibn al-Qayyim, berikut ini apa yang dikatakan Ibn Muflih dalam Al-Adab Al-Syar’iyyah:
وتفسد الفاكهة بشرب الماء عليها ، قال بعض الأطباء : مصابرة العطش بعد جميع الفواكه نعم الدواء لها
“Buah yang dicerna di dalam perut akan rusak sebab air yang mencampurinya. Sebagian ahli kedokteran mengatakan bahwa menahan haus setelah makan buah-buahan adalah sebaik-baiknya obat”