Namun, cinta bisa berubah menjadi malapetaka ketika dicampur dengan hawa nafsu.
Beliau mengingatkan kita bahwa cinta sejati harus dibangun di atas dasar pernikahan yang sah, bukan sebaliknya.
Mengutip ajaran agama, Buya Yahya menegaskan bahwa cinta sebelum menikah memiliki risiko terjerumus ke dalam perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai keimanan.
Menurut Buya Yahya, penting bagi kita untuk menggunakan akal sehat dan penilaian yang bijak dalam memilih pasangan hidup.
Informasi yang diperoleh tentang calon pasangan harus menjadi dasar pertimbangan.
Jika calon pasangan tersebut baik dari segi moral dan agama, kita dapat melangkah maju dengan melamarnya.
Buya Yahya menekankan bahwa dalam hal ini, tidak ada ruang bagi gengsi.