Simbol ini muncul pada tahun 1967 selama perang 6 hari antara Israel dengan Koalisi Arab yang terdiri dari Mesir, Suriah, dan Yordania.
Saat itu, Israel melarang pengibaran bendera Palestina di perbatasannya untuk membatasi nasionalisme Palestina dan Arab.
Serangan itu berlangsung hingga tahun 1993 hingga munculnya perjanjian Oslo antara Israel dan Otoritas Palestina.
Perjanjian itu melonggarkan pembatasan terhadap warga Palestina di Israel.
Pasca perang 6 hari hingga perjanjian Oslo, semangka menjadi simbol protes masyarakat Palestina.
Dikutip dari Bon Appetit, irisan semangka dengan buahnya yang berwarna merah cerah.