Keempat, mengantisipasi pengeluaran, tidak terlalu boros dalam belanja, nafakah, dan sedekah, dan harus selektif atau tepat sasaran dalam memberi, supaya pemberian tidak salah sasaran.
Kelima, meluruskan niat dalam memberi, atau menerima pemberian orang lain. Hal tersebut, harus diniatkan untuk keberlangsungan ibadah kepada Allah SWT. Selanjutnya Imam Al-Ghazali mengutip ungkapan Sayyidina Ali RA:
لو أن رجلاً أخذ جميع ما في الأرض وأراد به وجه الله تعالى فهو زاهد ولو أنه ترك الجميع ولم يرد به وجه الله تعالى فليس بزاهد
Sesungguhnya seorang lelaki seandainya mengambil semua apa yang ada di bumi, dan dengannya dia menghendaki Dzat Allah SWT, maka dia adalah seorang yang zuhud. Namun sesungguhnya apabila dia meninggalkan semuanya dan dengannya dia tidak menghendaki Dzat Allah SWT, maka dia tidak termasuk orang yang zuhud.
Apa yang kita miliki dari harta dan kebutuhan kita, seperti rumah, mobil, pakaian, dan perabotan rumah tangga, harus kita jaga dengan baik. Memiliki harta yang banyak (kaya) dengan harapan bisa mengambil manfaat dari hartanya, hal tersebut tidaklah memberikan mudharat kepada si pemilik harta, selama digunakan dengan tujuan beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Halaman 1 2 3
HOSIYANTO ILYAS
Penulis Kolom